silahkan klik link ini –> Peran-Tokoh-Agama-Potensial-Menangkal-Radikalisme
Medan (SIB) –Paham radikalisme yang telah mengancam Indonesia akan bisa ditangkal dengan mengedepankan peran tokoh agama. Hal ini disampaikan Ketua Tim Peneliti Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Dr Dermawan Waruwu STh, MSi dalam sambutannya pada seminar bertajuk, “Unity in Diversity, Sabtu (20/7) di BNKP Sirete Gido Nias.
Seminar nasional yang dihadiri ratusan peserta yang terdiri dari tokoh-tokoh agama, Nias, akademisi, dan masyarakat dari berbagai agama dengan tema ‘Unity in Diversity diharapkan bisa memberi sumbangsih melahirkan Model Pemberdayaan Tokoh Agama Dalam Menghilangkan Paham Radikalisme Guna Menciptakan Harmoni Sosial Dan Integrasi Nasional’.
Dermawan Waruwu menjelaskan seminar itu terlaksana atas kerja sama tim peneliti Universitas Dhyana Pura (Undhira) Bali, BKAG Kabupaten Nias, FKUB, STT Pelita Kebenaran Medan dan BNKP Jemaat Sirete tujuannya untuk menerapkan model pemberdayaan tokoh agama melalui dialog antara tokoh-tokoh agama. Karena peranan tokoh agama sangat strategis dalam menangkal dan menghilangkan paham radikalisme yang sudah menyebar di tengah masyarakat.
Dikatakannya, tujuan utama seminar ini adalah mencegah dan sekaligus menghilangkan paham radikalisme agar tidak berkembang di Indonesia. Caranya adalah dengan memberdayakan tokoh agama agar pengajaran nilai-nilai agama ditempat ibadah maupun ceramah keagamaan tidak bertentangan dengan UUD 1945, ideologi Pancasila, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.
Dipilihnya Nias sebagai tempat pelaksanaan Seminar Nasional tersebut mengingat akan dilaksanakan Internasional Sail Nias 2019.
“Masyarakat Indonesia memiliki peradaban yang saling menghargai dan menjunjung tinggi nilai persatuan Indonesia. Oleh sebab itu, masyarakat diharapkan hidup harmonis dan rukun di tengah-tengah keberagaman agama, budaya, suku, bahasa daerah, dan kearifan lokal lainnya,” imbaunya.
Untuk mencapai tujuan tersebut, maka panitia menghadirkan narasumber yang kompeten dibidangnya, antara lain, Pdt Dr Tuhoni Telaumbanua, PhD (Ephorus BNKP), AKBP Deni Kurniawan SIK MH (Kapolres Nias), Pdt Dr Suardin Gaurifa MTh (Akademisi dan Dosen STT Pelita Kebenaran Medan).
Ditambahkannya, bahwa materi seminar merupakan hasil penelitian skema penelitian terapan hibah dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Adapun anggotanya dosen Undhira Dr dr Made Nyandra, SpKJ M Repro FIAS dan Dr Ni Made Diana Erfiani SS MHum